Senin, 03 Oktober 2011

Linggeriie Kuning Sekseh









Read more »

Kisah Janda yang Dahaga Sehabis Ditinggal Suaminya



Hasnah adalah seorang janda kaya raya yang suaminya baru saja meninggal dunia akibat kecelakaan jalan raya.

Usianya masih muda, masih di bawah 30 tahun dan secara fisik, Hasnah termasuk cantik, potongan tubuh nya pun bisa dibilang sangat molek.

Sejak kematian suaminya, Hasnah selalu diganggu oleh pemuda-pemuda di sekitar rumahnya yang sudah lama memendam rasa kepadanya. Namun begitu, Hasnah tidak pernah melayani pemuda2 tersebut, karena hatinya masih rindu kepada suaminya, walaupun sebenarnya di dalam hatinya terasa sangat2 kesepian.

Terlebih lagi di malam hari... Rasa kesepian di hatinya tak ada yang tahu.

Pada satu malam, kira-kira pukul 2 pagi.... Hasnah bangun dari tidurnya. Badannya terasa panas... tenggorokannya terasa haus... Hasnah merasa begitu dahaga sekali...

Hasnah bangun perlahan dan keluar dari kamar menuju ke dapur...langkahnya begitu cepat seiring dahaga yang tengah menerpanya.
Sesampai di dapur... Hasnah langsung membuka kulkas dan mengambil sebotol air dingin sejuk...

Hasnah menuangnya ke dalam gelas dan meminumya dengan cepat. Setelah meminum air tersebut... Hasnah kembali ke dalam kamar untuk tidur kembali.

Begitulah kira-kira kisah mengenai seorang janda yang dahaga.

Ha.. ha... ha... serius banget......!!
Read more »

Cerita Dewasa Tante dan Keponakan

Ini adalah sebuah kisah seks atau cerita dewasa tante hot yang menarik untuk anda baca! Nama saya Dodi. Sekarang saya masih kuliah di Universitas dan Fakultas paling favorit di Yogyakarta. Saya ingin menceritakan pengalaman saya pertama kali berkenalan dengan permainan seks yang mungkin membuat saya sekarang haus akan seks.



Waktu itu saya masih sekolah di salah satu SMP favorit di Yogyakarta. Hari itu saya sakit sehingga saya tidak bisa berangkat sekolah, setelah surat ijin saya titipkan ke teman terus saya pulang. Ketika sampai di rumah Papa dan Mama sudah pergi ke kantor dan Mama pesan supaya saya istirahat saja di rumah dan Mama sudah memanggil Tante Vida untuk menjaga saya.

Tante Vida waktu itu masih sekolah di sekolah perawat. Sehabis minum obat, mata saya terasa mengantuk. Ketika mau terlelap Tante Vida mengetuk kamarku.

Dia bilang, "Dod, sudah tidur?" Saya jawab dari dalam, "Belum, tante!" Tante Vida bertanya, "Kalau belum boleh tante masuk." Terus saya bukakan pintu, waktu itu saya sempat kaget juga melihat Tante Vida. Dia baru saja pulang dari aerobik, masih dengan pakaian senam dia masuk ke kamar. Walau masih SMP kelas 2 lihat Tante Vida dengan pakaian gitu merasa keder juga. Payudaranya yang montok seperti tak kuasa pakaian senam itu menahannya. Kemudian dia duduk di samping. Dia bilang, "Dod, kamu mau saya ajari permainan nggak Dod?" Tanpa pikir panjang, saya jawab, "Mau tante, tapi permainan apa lha wong Dodi baru sakit gini kok!"

Tante Vida berkata, "Namanya permainan kenikmatan, tapi mainnya harus di kamar mandi. Yuk" Sambil Tante Vida menggandeng tanganku masuk ke kamar mandi saya. Saya sih mau-mau saja. Kemudian mulai dia melorotkan celana saya sambil berkata, "Wah, burungmu untuk anak SMP tergolong besar Dod." Tante Vida terkagum-kagum. Waktu itu saya cuma cengengesan saja, lha wong hati saya deg-degan sekali waktu itu.

Terus dia mulai membasahi kemaluan saya dengan air, kemudian dia beri shampo, terus digosok. Lama-lama saya merasa kemaluan saya semakin lama semakin keras. Setelah terasa kemudian dia melucuti pakaiannya satu demi satu. Ya, tuhan ternyata tubuhnya sintal banget. Payudaranya yang montok, dengan pentil yang tegang, pantat yang berisi dan sintal kemudian vaginanya yang merah muda dengan rambut kemaluan yang lebat. Kemudian dia berjongkok, setelah itu dia mengulum penis saya, dadanya yang montok ikut bergoyang. Dada dan nafasku semakin memburu.

Saya cuma bisa memejamkan mata, aduh nikmatnya yang namanya permainan seks. Kemudian, saya nggak tahu tiba-tiba saja naluri saya bergerak. Tangan saya mulai meremas-remas dadanya, sementara tangan saya yang satu turun mencari liang vaginanya. Kemudian saya masukkan jari saya, dia meritih, "Akhh, Dodi!" Saya semakin panas, saya kulum bibirnya yang ranum, saya nggak peduli lagi. Setelah bibir, kemudian turun saya ciumi leher dan akhir saya kulum punting susunya. Dia semakin merintih, "Aakhh, Dodi terus Dod!" Saya nggak tahu berapa lama kami di kamar mandi, terus tahu-tahu dia sudah di atas saya. "Dodi sekarang tante kasih akhir permaianan yang manis, ya?"

Dia meraih kemaluan saya yang sudah tegang sekali waktu itu. Kemudian dimasukkan ke dalam vagi*nanya. Kami berdua sama-sama merintih, "Akhh! Lagi tante.. lagi tantee." Terus dia mulai naik turun, sampai saya merasa ada yang meletus dari penis saya dan kami sama-sama lemas. Setelah itu kami mandi bersama-sama. Waktu mandi pun kami sempat mengulangi beberapa kali.

Setelah itu kami berdua sama-sama ketagihan. Kami bermain mulai dari kamar saya, pernah di sebuah hotel di kaliurang malah pernah cuma di dalam mobil. Rata-rata dalam satu minggu kami bisa 2-3 kali bermain dan pasti berakhir dengan kepuasan karena Tante Vida pintar membuat variasi permainan sehingga kami tidak bosan. Setelah Tante Vida menikah saya jadi kesepian. Kadang kalau baru kepingin saya cuma bisa dengan pacar saya, Nanda.

Untung kami sama-sama tegangan tinggi, tapi dari segi kepuasan saya kurang puas mungkin karena saya sudah jadi "Hiperseks" atau mungkin Tante Vida yang begitu mahirnya sehingga bisa mengimbangi apa yang saya mau. Nah, buat cewek-cewek atau tante-tante bermukim di Yogya yang sama-sama tegangan tinggi, kapan-kapan kita bisa saling berkenalan dan berhubungan. Mungkin kita bisa bermain seperti Tante Vida.
Read more »

Kehidupan Malam Para Model MAXIM ( Dibalik Layar )

Melihat kehidupan malam dibalik layar para model MAXIM..karena malam ini semakin dingin..ane kasih lihat potret panas cewek-cewek maxim yang oke punya..! cekidot

































Read more »

Ni ABG Bikin Nafsu Aja









Read more »

Suatu Malam di Cafe Ndangdutz......








Read more »

Awas!! Rahasia Ayam Goreng Murah di Pinggir Jalan

Bukan di Indonesia gan

Begini Ceritanya


ini dia Si calon "ayam goreng" yang sudah di cuci oleh si pedagang


Si calon "ayam goreng" ini di bakar untuk menghilangkan bulu


Setelah itu dicuci dan dipotong2 sebelum dimasak sehingga menyerupai daging ayam


Kemudian di beri berbagai bumbu dan di persiapkan untuk digoreng


Si calon "ayam goreng" sekarang sudah menjadi "ayam goreng"


Sekarang ayam goreng "palsu" ini di sajikan dengan hangat


Begini hasilnya setelah di santap sebagian

Tips Menghindarinya: Walaupun kelihatan mirip sekali dengan ayam goreng benaran, dibawah ini sedikit tip untuk membedakan antara ayam goreng tikus dengan ayam goreng benaran:

1. Dari dagingnya, walaupun sama-sama putih dan rasanya benar-benar mirip, akan tetapii daging tikus lebih banyak lemaknya dan seratnya lebih halus daripada ayam benaran (seperti foto diatas yang penuh dengan minyak dibagian paha).

2. Dari kulitnya, perhatikan lebih teliti lagi apakah pori-porinya besar atau kecil. Kalau pori-pori kecil, kemungkinan yang pernah tumbuh adalah rambut. Pori-pori dari bulu (ayam) adalah lebih kasar daripada pori-pori bulu (tikus)

3. Dari tulangnya (emang yang ini agak susah), kalau ayam: bagian dada ya ada si tulang rawan, kalo di paha ya tulang paha yang besar itu, kalo punggung ya tulang rusuk, dsb. Kalau tikus akan terdapat sedikit sekali tulang di bagian punggung nya, dsb.

4. Dari harga, kalau harganya terlalu murah, lebih banyak kemungkinan kalau adalah ayam goreng jadian

5. Kalau tukang ayamnya dekat dengan rumah, datangi tuh tukang ayam sesering mungkin untuk membeli sayap. Kalo ga pernah ada sayapnya, patutlah anda curigai karena seperti kita tahu, salah satu ciri khas unggas adalah bagian sayap, yang tentunya tidak mungkin ada pada tikus
Read more »

 
Powered by: Blogger